Updating Results

Loreal Indonesia

  • 100 - 500 employees

Salwa Salsabiela Dihan

"Di L’Oreal Indonesia, aku mendapatkan kesempatan untuk handle project besar (sebagai ketua project), walaupun aku masih intern"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Halo semuanya, nama aku Salwa Salsabiela Dihan, biasa dipanggil Salwa. Aku mahasiswa semester akhir jurusan Bioprocess Engineering angkatan 2019 di Universitas Indonesia. Aku lagi internship di L’Oreal, especially aku di bagian brand Kerastase, salah satu produk hair care di L’Oreal.

Apa saja organisasi dan internship yang kamu ikuti selama kuliah?

Aku lumayan aktif ikut organisasi. Di tahun pertama, aku lebih banyak ikut di kepanitiaan, di situ aku melatih kemampuan adaptasi dan juga bekerja dalam deadline yang cepat. Di tahun kedua, aku ikut organisasi AIESEC, sebuah organisasi internasional untuk Youth Leadership. Aku juga ikut himpunan dan club yang berhubungan dengan jurusanku. Aku juga pernah internship di Siemens, Danone, dan Bogasari, memang lebih fokusnya ke Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

Bagaimana proses seleksi Intern di L'Oreal Indonesia?

Prosesnya lumayan panjang. Mulai dari CV screening, kemudian ada digital assessment (ada pertanyaan tentang diri sendiri dan diketik, seperti essay). Kalau kita lolos, kita akan mengikuti digital interview. Kita diberikan pertanyaan, dan dijawab menggunakan video. Assessment-nya dilakukan oleh sistem, apakah kita qualified atau tidak. Kalau lolos, kita akan mengikuti interview dengan HR. Setelah tahap itu, kita akan mengikuti Focus Group Discussion (FGD). Kalau lolos, kita akan mengikuti user interview.

Manakah tahap seleksi Intern tersulit di L’Oreal Indonesia dan bagaimana tips menghadapi tahap tersebut?

Focus Group Discussion (FGD). Menurutku, tahap FGD sangat tricky, karena, pertama, kita harus menyesuaikan diri dengan grup FGD kita. Kita bisa menggunakan strategi A untuk FGD di company A, tetapi kita tidak bisa menggunakan strategi A untuk FGD di company yang lain, karena orang-orang di dalam FGD nya beda. Jangan sampai salah strategi, misalnya terlalu aktif atau terlalu pasif. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat melakukan FGD. Di tahap ini, kita harus berpikir, dan kita menunjukkan cara kerja kita seperti apa di depan asesor. 

Bagaimana kesan pertamamu saat masuk menjadi Intern di L'Oreal Indonesia?

Di awal-awal, aku agak kaget sebenarnya, karena L’Oreal Indonesia kan Fast Moving Consumer Goods company, dan geraknya benar-benar cepat. Kita tidak bisa berlama-lama untuk analisis, atau berpikir tentang ide saja, tetapi di sana aku melihat, once kita terpikir akan suatu ide, mereka kayak “oh oke, bisa dilaksanakan tidak?”, jujur aku kaget tetapi aku senang karena aku sebagai anak magang tidak hanya mengerjakan printilan-printilan, dan aku dilibatkan dalam memberikan ide-ide yang fresh dari sisi anak muda.

Apa saja job description yang kamu kerjakan sebagai Education Intern di L'Oreal Indonesia, dan skill apa yang dibutuhkan?

Aku pegang role sebagai Education Intern. Brand aku (Kerastase) bukan kerja sama dengan minimarket dan supermarket, tetapi lebih banyak dengan salon. Tugas aku mengedukasi orang-orang salon supaya mereka mengerti tentang produk Kerastase yang dijual. Aku fokusnya ke education tetapi juga mix sama marketing, selain itu, karena aku juga yang muda di tim, aku juga fokus handle social media. Misalnya, aku mengadakan training untuk hair stylist untuk mengoptimalkan social media. Aku juga membuat project “Social Media Competition” untuk semua salon partner Kerastase secara nasional, mereka membuat konten seputar brand Kerastase. Itu aku buat mulai dari planning, execution sampai evaluation. Aku juga handle project-project kecil seperti training

Apa saja tantangan yang kamu hadapi sebagai Education Intern di L'Oreal Indonesia?

Challenge-nya, yang pertama, bekerja dengan banyak stakeholder. Aku ngobrol sama banyak orang salon yang personality-nya beda-beda, selain itu aku juga banyak ngobrol dengan anggota divisi lain, misalnya Marketing, Learning Manager, jadi ya intinya challenge-nya lebih ke bagaimana mengkomunikasikan hal dengan baik serta menjadi jembatan dengan para stakeholder.

Selain itu, di sini, semua hal harus cepat dieksekusi. Misalnya kita terpikir sebuah ide, “oh kayaknya bagus ya kalau seperti ini,” ide tersebut akan sangat diapresiasi, karena setiap ide adalah hal yang sangat berguna, dan kita akan langsung ditanya “kamu bisa kah menjalaninya, mau di-planning seperti apa,” jadi pace-nya sangat cepat.

Hal apa yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai Education Intern di L'Oreal Indonesia?

Aku jadi bertahan hampir setahun di sini, karena aku sangat suka environment dan pekerjaannya. Hal yang aku kurang suka, lebih ke jadwal yang padat sehingga susah untuk cari waktu me-time dan jalan-jalan sama teman.

Skill apa saja yang dibutuhkan untuk bisa menjadi Education Intern di L’Oreal Indonesia? 

Yang pertama, adaptability (kemampuan menyesuaikan diri). Kita sebagai Intern memang dianggap wajar karena masih belajar, tetapi kita perlu untuk bisa cepat belajar. Yang kedua, komunikasi. Skill ini dibutuhkan oleh setiap company, ini dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan stakeholder secara efektif. Selain itu, di L’Oreal Indonesia, kita perlu berkomunikasi sesingkat dan sejelas mungkin, karena setiap orang punya banyak pekerjaan dan waktunya terbatas. Yang ketiga, kreativitas. L’Oreal Indonesia adalah salah satu FMCG yang berkompetisi dengan company-company raksasa lain, yang karena fast moving, inovasi mereka juga sangat cepat. Jadi, kita tidak boleh tertinggal sedikit pun. Kreativitas sangat dibutuhkan di L’Oreal Indonesia, semua ide diapresiasi, bahkan yang out of the box, tinggal disusun saja, mana yang memungkinkan untuk dilaksanakan.

Hal unik apa yang kamu dapatkan ketika menjadi Intern di L’Oreal Indonesia?

Di L’Oreal Indonesia, aku mendapatkan kesempatan untuk handle project besar (sebagai ketua project), walaupun aku masih Intern. Selama di sini, aku tidak merasa sebagai anak Intern, tetapi aku dianggap kalau aku yang paham dengan project aku, bahkan sampai Brand General Manager-nya bisa sampai minta report ke aku dan bertanya tentang progress project aku. Mereka anggap kalau project aku sepenting itu. Aku juga sering presentasi di depan semua orang tentang project aku. Aku merasa, ini hal yang unik, aku benar-benar diapresiasi di sini. 

Challenge-nya yaitu aku harus mengembangkan gambaran umum project yang sudah ada, dan mengubah-ubah planning yang dibuat sesuai dengan kondisi lapangan. Perubahan yang dilakukan juga harus cepat. Selain itu, Key Performance Indicator (KPI) yang aku dapatkan lumayan besar untuk project aku, dan hasilnya sangat ditunggu oleh Manager aku.

Apa saja benefit yang kamu dapatkan selama internship di L'Oreal Indonesia? 

Yang jelas, uang saku pasti dapat, ya. Kalau boleh aku spill, L’Oreal Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memberikan uang saku Intern dengan jumlah yang lumayan tinggi, dibandingkan dengan di tempat lain. Selain itu, aku diberikan fasilitas BPJS, uang makan (saldo makan) untuk makan di kantin, dan especially produk-produk skincare dan make up dari L’Oreal Indonesia. Selain itu, kalau kita ada tugas ke luar kantor, uang transportasinya juga akan di-reimburse.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Intern di L'Oreal Indonesia 

Menurutku, teman-teman harus bisa tunjukkan sisi terbaik kalian, karena setiap orang punya hal uniknya masing-masing. Kalian perlu tunjukkan kalau kalian capable, tunjukkan apa yang teman-teman bisa, teman-teman mampu, sehingga HR akan tahu kira-kira kalian bisa ditempatkan di mana dan project yang cocok untuk kalian seperti apa.

Kalau teman-teman mau internship sambil kuliah, yang paling penting adalah mengetahui kapasitas diri sendiri. Teman-teman harus melihat job description yang diberikan di tempat internship, apakah job description-nya bisa di-handle bersamaan dengan kegiatan kuliah, jangan sampai keteteran sehingga performance kalian menjadi jelek di tempat internship. Selain itu, teman-teman harus bisa “main puzzle”, misalnya di antara kuliah jam sekian sampai sekian, di tengah-tengah waktu yang kosong bisa digunakan untuk mengerjakan pekerjaan di tempat internship.

Apa alasan no 1  teman-teman Fresh Grad/Mahasiswa harus apply di L'Oreal Indonesia?

Program High Flyer Internship Program L’Oreal Indonesia merupakan salah satu program internship yang well-planned. Batch 1 dari September sampai Februari, sementara itu Batch 2 nya dari Maret atau April. HR L’Oreal Indonesia sudah benar-benar memikirkan, internship-nya seperti apa, development-nya ke arah mana. Kita juga ada monthly catch up dengan HR untuk membahas tentang development.

Teman-teman yang join internship di L’Oreal Indonesia berkesempatan untuk menjadi Management Trainee, dan bisa cut beberapa proses seleksi Management Trainee. Kalau dari segi lingkungannya, orang-orang di sini sangat mengapresiasi anak-anak Intern, mereka suportif dan mendukung kita untuk berkembang. Kita bisa request ke user untuk belajar bidang-bidang baru. Benefit, kemudian di combine dengan lingkungan yang suportif, dengan kecepatan kerja yang fast-paced, benar-benar bisa men-develop diri aku.